Mengapa Samsung berisiko mengacaukan peluncuran smartphone paling penting tahun ini? Pasalnya Galaxy X berpotensi membuat inovasi iPhone X terlihat aneh.Padahal, tajuk utama Apple adalah tampilan "bezel-less" -nya, kenyataannya Samsung sudah ada dan melakukan itu. Berkat takiknya, iPhone X yang masuk memiliki rasio layar-ke-tubuh sebesar 82,9% sedangkan Galaxy S8 (83,6%) dan Galaxy S8 Plus (84%) sudah mengalahkannya pada bulan Maret. ID Wajah mungkin selangkah lebih maju dari pengenalan wajah Samsung yang tidak menentu, namun Galaksi juga memiliki pengenalan Iris plus nilai jual iPhone X dari OLED, kaca belakang, pengisian kabel cepat (tidak opsional), pengisian nirkabel (juga cepat) dan kelas terkemuka kamera.Galaxy X tidak ingin memajukan pertempuran yang dimiliki iPhone X dengan Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus, ini ingin memainkan game baru.SamsungKonsep Galaxy Folding PhoneAnda lihat sementara 'bezel-less' dan OLED baru bagi Apple, Galaxy X mengambil desain OLED tanpa panel dan membuatnya menjadi lipat. Ini adalah telepon yang bisa berukuran separuh bila Anda tidak menggunakannya. Dan sementara Apple sering berbicara tentang waktu yang dihabiskannya untuk menyempurnakan teknologi tertentu sebelum membawanya ke pasar (Apple membeli PrimeSense - perusahaan di belakang Face ID pada tahun 2013), Samsung memamerkan layar OLED pertamanya yang dapat dilipat di CES 2009.Galaxy X bukan tentang memperbaiki smartphone yang ada, ini tentang mengubah sepenuhnya bagaimana kita membayangkan dan menggunakannya. Tentu ada banyak peringatan untuk Samsung mencapai hal ini. Harga, skala dan ketersediaan hanya tiga dan mereka hanya menjadi faktor jika Galaxy X menyilaukan seperti Samsung harapkan.Namun tetap ada alasan bagus bagi Samsung untuk melanggar pola normalnya dan membicarakan Galaxy X sebelum diluncurkan. Ini adalah telepon yang diharapkan bisa mengirim gelombang kejut melalui industri smartphone, untuk melakukan itu harus mulai berbicara dengan lantang sekarang .
sekarang di desain jauh lebih mengagumkan dan simple
